Kabar berita baik ! ditemukan senyawa anti virus Covid-19 yang diyakin dapat melawan virus ini dengan sangat ampuh. Para peneliti dan ilmuwan seluruh dunia bekerja tanpa henti mengembangkan senyawa antivirus untuk mengobati COVID-19 ini, yang menyebabkan pandemi infeksi virus Corona saat ini (COVID-19), yaitu sebuah vaksin untuk mencegah infeksi, dan mereka juga mengevaluasi terapi lain yang berpotensi membantu pasien terinfeksi untuk melawan virus tersebut.
"Kami berkomitmen untuk membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin," seru Dr. Albert Bourla, Chairman dan CEO Pfizer.
“Sesuai dengan rencana Pfizer, kami akan menghadapi tantangan kesehatan masyarakat saat ini melalui kerja sama dengan mitra industri dan lembaga akademik untuk mengembangkan pendekatan baru yang berpotensi untuk mencegah dan mengobati COVID-19. Para peneliti dan ilmuwan kami juga telah mengeksplorasi potensi obat-obatan yang sudah ada dalam portofolio kami untuk membantu pasien yang terinfeksi di seluruh dunia. Kami mengerahkan hampir seluruh upaya memberikan pengobatan atau penyembuhan kepada masyarakat.”
Lalu bagaimana dengan indonesia?
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Jumat, 12 Juni 2020 lalu, menjawab apakah obat anti Covid-19 sudah tersedia di Indonesia. Para periset mengklaim menemukan lima kombinasi obat yang dinilai efektif melawan virus Covid-19. "Kami mendapati lima jenis kombinasi regimen obat yang mempunyai potensi dan efektivitas cukup bagus untuk menghambat virus masuk dalam sel target dan untuk menghambat atau menurunkan perkembangbiakan dari virus itu di sel," seru Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga (Unair), Dr dr Purwati SpPD, K-PTI FINASIM
yakni:
1. loprinavir-ritonavir-azitromisin,
2. loprinavir-ritonavir-doxixiclin,
3. loprinavir-ritonavir-klaritomisin,
4. hidroksiklorokuin-azitromisin,
5. hidroksiklorokuin-doksisiklin
Selain dari efektif, paduan senyawa tersebut diklaim memiliki toksisitas yang sangat kecil untuk pasien. Namun obat yang dihasilkan dari kolaborasi Unair, BNPB, dan BIN atau Badan Intelijen Negara ini belum dijual dengan bebas di apotik.
Kemudian peneliti Unair, Surabaya, juga mengklaim telah menemukan lima kombinasi obat penawar COVID-19. Jika tak ada halangan, Unair rencananya akan mengujicobakan obat ini ke pasien COVID-19 untuk menjawab apakah obat corona sudah ditemukan di Indonesia.
"Kami berharap akhir bulan ini bisa melakukan pengujian secara klinis kepada pasien," kata Rektor Unair Prof M Nasih di Unair Kampus C Surabaya.
Sebelumnya Unair sempat menguji efektivitas kombinasi lima obat menggunakan sel target. Pengujian menggunakan sel paru, ginjal, trakhea dan liver yang ditumbuhkan dan menjadi target SARS-CoV-2. Hasil uji memberikan titik terang pada penggunaan kombinasi obat.
No comments:
Post a Comment
please write kind and polite comment to others..